Amukan api di Jalan Suprapto Kota Palangka Raya, menghanguskan tiga warung. Salah satunya warung soto H Asan, Minggu (8/8) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Penikmat soto H Asan untuk sementara tidak bisa lagi berkunjung ke Jalan Suprapto. Sebab, bangunan warung yang dihuni Ipan itu, kini sudah rata dengan tanah. Kejadian tersebut bermula, saat pemilik warung, Ipan bersama keluarganya pergi ke Kapuas, Sabtu (7/8) pagi.
Dengan demikian, tidak ada yang menjaga warung. Apalagi, warung disebelah yang juga milik almarhum H Asan, namun dihuni Unyil juga tidak berada di tempat. Kabarnya, adik Ipan ini, ikut kakaknya ke Kapuas.
Otomatis, tidak ada yang tidur di rumah Sabtu malam itu. Akan tetapi, menurut Amri, keluarga Ipan, bahwa sore hari dia ada mengontrol warung yang juga jadi tempat tinggal itu. “Semua peralatan listrik sudah saya pastikan tidak ada yang hidup,” ujar Amri.
Lalu, Minggu dini hari kemarin, warga sekitar dikejutkan dengan kepulan api yang muncul di Warung H Asan. Suasana sekitar ketika itu sepi, meski demikian masih ada aktivitas di Sablon Syailendra yang berjarak beberapa meter dari warung.
Kebakaran baru diketahui setelah nyala api besar dan menghanguskan Warung H Asan. ‘si jago merah’ merambat ke warung di sebelahnya. Saat api, akan merambat lagi ke warung sebelah milik Uhing (42), tiba-tiba warga berteriak kebakaran.
“Kami sekeluarga sedang tidur, dibangunkan karyawan Syailendra. Karena terkejut, saya langsung beranjak menyelamatkan anak saya yang tidak bisa berjalan,” ujar Uhing dengan nada sedih dan tatapan kosong, menandakan rasa trauma atas musibah yang baru saja dialaminya.
Rasa kaget bercampur panik membuat Uhing tidak bisa berbuat banyak. Beruntung ada sebagian warga memberikan bantuan untuk menyelamatkan sejumlah barang yang belum disambar api. “Anak langsung saya taruh di tengah jalan, api sudah besar, saya langsung pasrah saja,” tutur pria yang sehari-hari berjualan makanan ringan dan membuka cuci motor.
Warung Uhing, terbilang tak terlalu besar. Di depannya digunakan untuk menjual beberapa bahan pokok, kemudian ditengah sebagai ruang keluarga dan tempat tidur. Lalu di paling belakang terdapat dapur. Samping kiri bangunan ini terdapat tempat duduk, biasa digunakan pelanggan cuci motor untuk menunggu.
“Saya tidak bisa menelepon pemadam, karena tiga ponsel yang ada di ruang tengah sudah terbakar. Pemadam terlambat datang, karena api sudah besar,” imbuh Uhing. Setelah mengetahui ada kejadian kebakaran, Damkar Kota Palangka Raya menurunkan mobil pemadam.
“Kita menurunkan beberapa unit mobil pemadam,” kata Kepala Damkar Wawan Berlison. Sulitnya pemadaman lantaran bahan bangunan warung terbuat dari kayu, sehingga api dengan cepat melahap bangunan dan menjalar ke sebelah.
Sementara Uhing, melihat nyala api sampai ke rumahnya terlihat bingung. “Saya sudah tidak bisa mikir lagi, semua barang-barang berharga habis,” ujarnya. Usaha Uhing, selama ini terbilang lancar, harta yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, kini telah jadi arang. “Yang bisa diselamatkan hanya beberapa potong baju, lainnya habis hancur, sampai saya tidak bisa berfikir berapa kerugian,” akunya.
Sementara itu, kondisi Warung H Asan, sangat parah. Bangunan warung berkontruksi kayu yang dulunya tegak berdiri kini berubah rata dengan tanah. Tampak asap putih dan bara api terus memakan kayu bangunan. “Semua barang-barang berharga tidak ada satu pun yang selamat, keluarga Ipan pergi hanya membawa baju, sore ini (kemarin) mereka akan sampai dari Kapuas,” tambah Amri.
Menurut Amri, dia baru mengetahui kejadian setelah bangunan sudah terbakar. “Sekitar jam 05.00 WIB, saya ditelepon warung terbakar, paling setengah jam api sudah menghabiskan bangunan,” ungkapnya.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kejadian, memasang police line dan mendata korban. Dugaan sementara nyala api berasal dari bangunan Warung H Asan. Namun, belum diketahui pasti penyebab kebakaran. (cah)
About Me
Blog Archive
-
▼
2010
(38)
-
▼
Agustus
(38)
- Kantongi Putusan Perdata, Lapor Pidana
- Ada Naskah Tertulis 7 Tokoh
- Kasus Sopir Angkot Segera Sidang
- Agus Romansyah, Jelang Lebaran di Rutan Palangka Raya
- Tiga Hakim Dicopot
- Barang Bukti PT Bersama Dititip
- Berkas Apung Dikirim ke Kejaksaan
- Henri Yunus Bantah Dakwaan Jaksa
- Polda Operasi Pengepul BBM
- Pengepul BBM Dijerat UU Migas
- Sopir Angkot Tewas Dibacok
- Kejaksaan Usut Korupsi Pasar Kurun
- 7 Terdakwa Kasus DPRD Kota Banding
- Polisi Kembangkan Kasus Syamsi
- Mertua Tewas Dibacok Menantu
- Kasus Dugaan Korupsi KPU Kota Dihentikan
- Kapolda Minta Ungkap Kasus Pertamina
- Dit Reskrim Kantongi Calon Tersangka
- AKBP Sugito Salahi Wewenang
- Malang, Bayi Tenggelam
- Kabid Propam: Empat Polisi Disidang
- Dugaan Pembabatan Hutan dan Korupsi di Seruyan
- Jaksa Nakal Dipecat
- Kejari Kurun Tahan Dua Tersangka
- Kasus Bantuan Sosial Diusut
- Berkas Apung Dikirim ke Kejaksaan
- Hakim Dilarang Bertemu Pihak Berpekara
- Analis Divonis 1 Tahun
- Warung Soto H Asan Jadi Arang
- Tuntaskan Kasus PT MTU
- Awasi Alokasi Dana Keagamaan
- Sindikat Ekstasi dan SS Dibekuk
- Menteri Agama “Kalah” Gugatan
- Mantan Ketua DPRD Barsel Ditahan
- Terdakwa IL Bebas Murni
- Mantan Bendahara Susul Mantan Kadis
- Polisi Pengawal IL Dibeber
- Hendriewol: Periksa Juga Bupati Katingan
-
▼
Agustus
(38)
Sabtu, 14 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar