colorizetemplates.com

Minggu, 15 Agustus 2010

Malang, Bayi Tenggelam

Gara-gara teledor dalam pengawasan, seorang bayi berumur 15 bulan tenggelam, di genangan sekitar rumahnya Jalan A Yani Gang A Yani RT 04/RW VIII Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Sabtu (31/7) sekitar pukul 18.00 WIB.
Bayi malang bernama Angela, asal Desa Manen, Kabupaten Gunung Mas ini ditemukan warga menjelang salat isya. Informasi yang didapat, setelah salat magrib, Angela didudukkan di ruang tengah depan televisi. Sementara orang tuanya berada di rumah, namun sibuk melakukan aktivitas, sehingga perhatian keluarga lepas menjaga Angela.
Diduga bayi yang baru bisa merangkak ini, menuju pintu depan lalu jatuh ke dalam genangan air yang mencapai depan rumah. Kondisi rumah ini tampak bagian depannya. Sekelilingnya rumah dikeliling air, hingga kemarin air di daerah tersebut masih pasang.
Orang tua korban yang dari tadi kurang memperhatikan kemana anaknya. Tiba-tiba ribut, sebab ketika dicari-cari Angela tidak ditemukan di dalam rumah. Kabar tenggelamnya batita itu, terdengar beberapa warga lain. Apalagi bayi yang tenggelam merupakan cucu Ketua RT setempat.
Pencarian pun dimulai, meski keadaan sudah gelap, tapi keluarga Angela tidak banyak pikir, mereka bercebur ke dalam air sekitar rumah, menyelam ke kebawa rumah. Pencarian pun melibatkan orang pintar. Ia menyarankan warga memukul Nyiru, alat rumah tangga berbentuk bundar untuk membersihkan beras.
Nyiru ditabuh, penyelaman hanya dilakukan warga sekitar. Semakin lama, makin banyak warga yang berkumpul. Menjelang salat isya, Angela ditemukan di bawah rumah yang digenangi air. “Denyut nadinya masih ada, lalu dia (Angela) diguncang-guncang,” ujar Mama Winda, tetangga korban.
Kemudian, keluarga korban bergegas membawa Angela ke rumah sakit, tapi nyawa bayi ini sudah tak sempat diselamatkan. “Rencananya dikubur hari ini (Minggu),” timpal Ego Sako, warga lainnya. Jenazah Angela dibawa ke kampung halamannya, Desa Manen. Semua keluarga pergi mengantar jenazah bayi malang itu.
Menurut penuturan tetangga, ibu Angela bahwa sebelum kejadian ibu korban bermimpi ayunan anaknya putus lantas korban tenggelam memakai celana putih. “Firasat ibu korban ini diceritakan setelah kejadian, rencananya Angela dibawa ke sini untuk diobati menghilangkan firasatnya,” ujar mama Winda.
Menurut warga ini, dirinya heran korban cepat ditemukan. Karena beberapa kejadian bocah tenggelam sebelumnya lama baru ketemu. “Seperti kejadian di Pahandut Seberang dan di gang lain,” tuturnya. (cah)

0 komentar:

Posting Komentar