colorizetemplates.com

Minggu, 15 Agustus 2010

Mertua Tewas Dibacok Menantu

Kelurahan Bereng Bengkel berdarah, Sabtu (3/7) sekitar pukul 09.00 WIB. Seorang bapak separuh baya Ungun (54) tewas dibacok menantunya, Taufik (25). Selain membacok mertuanya, pelaku menusuk istrinya, Hariani (19) hingga mengalami luka parah.
Peristiwa pembunuhan di Kelurahan Bereng Bengkel Kecamatan Sebangu Kota Palangka Raya itu menganggetkan warga sekitar. Motif “menghabisi” mertua dan istri tersebut telah diungkap polisi. Ternyata penyebabnya karena persoalan rumah tangga. Taufik membacok Ungun dan Hariani dengan pisau belati yang panjangnya sekitar 10 sentimeter.
Kakak kandung Taufik, Nadi menuturkan adiknya itu tinggal bersama dirinya di Desa Tumbang Nusa Kabupaten Pulang Pisau. Pagi-pagi sekali Taufik pergi menjual udang hasil tangkapannya, kemudian dia pamit dengan Nadi untuk pergi ke Kelurahan Bereng Bengkel mengambil anaknya yang berumur sekitar tiga tahun, Wahidah.
Sebetulnya Taufik minta ditemani Nadi. Namun, sang kakak sedang ada kesibukkan mau melihat jaring ikan. Lantas pria berambut lurus ini berangkat dari rumah sekitar pukul 08.00 WIB. Menurut penuturan Nadi, kondisi rumah tangga Taufik dan Hariani sempat kurang baik. Pasangan suami istri ini sempat pisah kurang lebih tiga bulan.
Lalu timbul keinginan Taufik untuk memperbaikki hubungan dengan istrinya. “Dia (Taufik) pamit untuk menjemput anak, dan saya tidak melihat dia membawa senjata tajam,” ujar Nadi saat menunggu pemeriksaan adiknya di Mapolsek Sebangau.
Untuk kejadian di Kelurahan Bereng Bengkel baru diketahui Nadi setelah ada kabar. Kapolsek Sebangau Iptu Wahyu Edi Priyanto SH membenarkan penyebab pembunuhan itu karena persoalan rumah tangga yang sudah tidak baik. Hasil penyelidikan polisi, ada pembicaraan antara Taufik dan istrinya untuk membawa anak mereka ke Desa Tumbang Nusa.
Taufik berangkat dari desa tersebut menyewa sepeda motor, sesampai Kelurahan Bereng Bengkel, Taufik langsung menuju rumah mertunya. Di situ, ia bertemu Hariani. “Istri tidak mau mengantar anak mereka ke Pulang Pisau, karena itu terjadi cekcok,” terang Kapolsek.
Dari cekcok itu lah, Taufik emosi dan mengambil pisau dan mengarahkannya ke perut dan tangan istrinya. Tusukan ini tidak sempat dihindari Hariani, merasa teraniaya korban teriak. Hingga didengar Ungun. Ayah korban ini berusaha membantu anaknya, namun pelaku yang sudah emosi, menusuk mertuanya di dada.
“Tusukan ke istri tiga kali, sedangkan ke mertua dua kali tapi kena dada,” kata Wahyu Edi. Setelah menusuk korban, Taufik dengan diantara warga menyerahkan diri ke polisi. Sementara Ungun mengalami luka parah dan sempat dibawa ke Puskesmas Sebangu.
Menurut Kapolsek, korban meninggal saat dibawa dalam perjalanan ke Puskesman. Sedangkan kondisi Hariani juga kritis, perempuan ini dilarikan ke RSUD dr Doris Sylvanus guna mendapat perawatan serius. Nyawa Hariani tampaknya masih bisa diselamatkan.
Karena menyerahkan diri, Taufik dibawa ke Mapolsek. Kasus ini mendapat perhatian Kapolres Palangka Raya AKBP Andreas Wayan Wisaksono SIK. Pamen ini datang ke Mapolsek untuk melihat pelaku dan menanyakan kejadian. Selain Kapolres, terlihat Kasat Reskrim AKP Yusfandi Usaman SIK dan Kapolsek Pahandut AKP Bagus Setiyawan SIK. Hingga kemarin sore, Taufik masih dimintai keterangan. (cah)

0 komentar:

Posting Komentar